Salatiga-Rabu (25/5), Perpustakaan IAIN Salatiga mendapat kunjungan dari komunitas Sahabat Mata Semarang. Dilansir dari kitabisa.com, Sahabat Mata merupakan Komunitas Tuna Netra di Semarang. Komunitas ini awalnya terbentuk karena kepedulian terhadap para penyandang Tuna Netra. Tujuan utamanya adalah untuk membangkitkan rasa percaya diri terhadap para penyandang tuna netra walaupun dalam penuh keterbatasan.
Bapak Basuki yang merupakan Founder dari Sahabat Mata bersama 4 anggota komunitas berkunjung ke perpustakaan IAIN Salatiga. Kunjungan tersebut membahas tentang fasilitas dan pelayanan difabel yang disediakan di Perpustakaan IAIN Salatiga. Selain itu, kedua belah pihak juga membahas tentang kebijakan inklusif yang diterapkan di Perpustakaan IAIN Salatiga. Sejak tahun 2019, Perpustakaan IAIN Salatiga telah membuka layanan khusus untuk para difabel dengan nama Latansa (Extraordinary Corner). Latansa merupakan singkatan dari Layanan Tuna Netra IAIN Salatiga. Layanan ini hendaknya dapat memberikan kemudahan dan manfaat bagi mahasiswa difabel khususnya dan masyarakat difabel pada umumnya.
